Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Prancis I Harian Parisien Tulis Prancis Masuki Periode Ketidakstabilan Politik

Macron Tawarkan Kelonggaran

Foto : AFP/Yoan VALAT

Temui Serikat Pekerja l Presiden Prancis, Emmanuel Macron (tengah), didampingi anggota kabinetnya saat melakukan pertemuan dengan serikat pekerja di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, Senin (10/12). Pertemuan dengan serikat pekerja ini dilakukan sebagai langkah untuk mengakhiri aksi unjuk rasa antipemerintah.

A   A   A   Pengaturan Font

Beragam Tuntutan

Aksi unjuk rasa besar-besaran di Prancis yang dimulai pada 17 November lalu, awalnya terjadi sebagai respons atas kenaikan harga BBM. Aksi itu meluas, berujung seruan agar Presiden Macron mundur karena alasan ia hanya mengutamakan kepentingan orang-orang kaya dan meremehkan warga pedesaan yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Para pengunjuk rasa banyak berasal dari berbagai provinsi di Prancis, dengan tuntutan yang berbeda-beda, mulai dari pajak yang lebih rendah, upah minimum yang lebih tinggi, hingga menuntut pengunduran diri Macron. Semua tuntutan itu membuat negosiasi akan semakin sulit.

Langkah awal yang diambil Presiden Macron untuk mengurai benang kusut akibat aksi unjuk rasa besar-besaran ini yaitu bertemu dengan serikat pekerja dan pelaku usaha untuk mencari solusi dari krisis paling berat yang ditanggungnya. AFP/SB/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top