Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Prancis I Harian Parisien Tulis Prancis Masuki Periode Ketidakstabilan Politik

Macron Tawarkan Kelonggaran

Foto : AFP/Yoan VALAT

Temui Serikat Pekerja l Presiden Prancis, Emmanuel Macron (tengah), didampingi anggota kabinetnya saat melakukan pertemuan dengan serikat pekerja di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, Senin (10/12). Pertemuan dengan serikat pekerja ini dilakukan sebagai langkah untuk mengakhiri aksi unjuk rasa antipemerintah.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada sisi ekonomi, aksi pengunjuk rasa yang berlangsung secara nasional dengan memblokade jalanan, penjarahan dan vandalisme di seluruh penjuru negeri, telah memberikan pukulan berat bagi sektor ritel dan perhotelan.

Akibat aksi unjuk rasa itu, Bank Sentral Prancis bahkan harus menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal keempat menjadi hanya 0,2 persen dari 0,4 persen.

"Kami tidak dapat memulihkan ini. Itulah kenyataan pahit bagi bisnis setelah pemilik toko yang tokonya rusak atau dijarah pada Sabtu lalu," komentar Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, dalam sesi wawancara di radio RTL.

Menteri Le Maire menambahkan, dia mendukung percepatan pemotongan pajak sebagai jawaban dari salah satu tuntutan pengunjuk rasa yang disuarakan selama satu bulan terakhir. Namun, Menteri Tenaga Kerja Muriel Penicaud, menolak gagasan kenaikan upah minimum pekerja yang masuk dalam daftar tuntutan para pelaku unjuk rasa.

"Jika kita menaikkan semua gaji, otomatis banyak usaha akan bangkrut, atau mereka harus menaikkan harga jual barang," kata Menteri Penicaud.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top