Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Macron Kritik Inovasi yang Tak Masuk Akal dari Perusahaan Teknologi Tiongkok dan AS

Foto : AFP/LUDOVIC MARIN

Presiden Prancis, Emmanuel Macron

A   A   A   Pengaturan Font

Saat semakin banyak perusahaan digital mengantre untuk go public melalui penawaran umum perdana (IPO) atau pembelian dari perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC), terlihat kelambatan investasi dalam teknologi di AS dan Tiongkok.

Sejak terpilih pada 2017, Macron memperjuangkan investasi ekonomi digital sebagai kunci untuk menurunkan pengangguran dan merangsang pertumbuhan ekonomi dan berjanji untuk mengubah negara itu menjadi negara perintis.

Empat tahun kemudian, kancah perusahaan rintisan (startup) Prancis telah berkembang pesat, dengan lebih dari selusin unicorn (perusahaan bernilai 1 miliar euro atau lebih).

Menurut firma audit Ernst & Young, startup Prancis mengumpulkan rekor 5,4 miliar euro pada 2020, naik 7 persen dari tahun sebelumnya. Namun, tidak satu pun dari perusahaan digital global terbesar dikuasai oleh orang Eropa, dan beberapa debut pasar dari IPO yang sangat dinanti-nantikan, seperti perusahaan musik digital Prancis Believe, telah amat mengecewakan. SB/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top