Lurah Jaksel Akan Capai 30 Persen

JAKARTA – Saat ini perempuan sudah tidak kalah dengan laki-laki. Sudah tidak ada perbedaan gender. “Saya akan memproyeksikan jumlah lurah perempuan di Jakarta Selatan mencapai 30 persen,” tandas Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.

Dia mengharapkan ini saat membuka acara “Edukasi Kesetaraan Gender”. Kegiatan dikemas dalam bentuk gelar wicara, di Ruang Antasari Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (4/12). Menurut Munjirin, saat ini di Jaksel ada 65 lurah. Kalau 30 persen, maka lurah perempuan Jaksel sebanyak 20 orang kurang lebih.

Sementara itu, Direktur PT Uni Charm Indonesia, Sri Haryani mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada kader PKK mengenai kekerasan dalam rumah tangga, khususnya untuk para perempuan. “Kita harapkan ketika sampai di rumah, lingkungan keluarga atau saudara, kita bisa memberikan satu hal kecil yang sudah didapatkan dari kegiatan edukasi ini,” ucapnya.

Kegiatan yang diselenggarakan PT Uni-Charm Indonesia tersebut mengangkat tema “Empowering Women, Towards Gender Equality (Berdayakan Perempuan melalui Edukasi Kesetaraan Gender).”

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Ketua TP PKK Jakarta Selatan Essie Feransie Munjirin, Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Darwoto.

Hadir juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Khabib Asyngari dan Direktur PT Uni Charm Indonesia Sri Haryani. Kegiatan diikuti 66 kader PKK tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan.

PLTS 70

Sementara itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di SMAN 70 Jakarta, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diresmikan Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, Rabu (4/12). Dalam kesempatan itu, Sarjoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas sinergitas Pemerintah Provinsi Jakarta dan PT Paiton Energi. Mereka telah mendukung kebijakan energi terbarukan, khususnya di dunia pendidikan. 

“Kehadiran PLTS atap sekolah ini juga menjadi sarana penting untuk mendukung Pemerintah Jakarta dalam mewujudkan program sekolah net zero carbon. Ini juga memberikan edukasi kepada pelajar terhadap pentingnya energi terbarukan di masa mendatang,” tuturnya. wid/G-1