Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Lukas Enembe : Jangan Anarkistis saat Berunjuk Rasa

Foto : Koran Jakarta/Selocahyo

Pemberitaan nasional baru-baru ini diramaikan soal rentetan aksi massa yang berbuntut kerusuhan dan perusakan sejumlah fasilitas umum di tanah Papua. Pelaku kerusuhan dari sejumlah lokasi di Provinsi Papua dan Papua Barat, mempersoalkan ujaran rasis dalam insiden di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pertengahan Agustus lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Insiden bermula saat sejumlah massa dari oraganisasi massa (Ormas) datang ke asrama di Jalan Kalasan, Kota Surabaya. Massa tersinggung dengan informasi yang beredar, diduga telah terjadi penghinaan pada bendera Merah Putih yang dilakukan oknum penghuni asrama. Dalam peristiwa itu muncul tindakan rasis yang ditujukan ke mahasiswa Papua oleh sejumlah orang.

Untuk meredakan suasana panas, terutama di Bumi Cendrawasih, Gubernur Papua, Lukas Enembe, telah datang ke Jatim. Tujuannya, menjalin komunikasi dengan kepala daerah di provinsi ini, Khofifah Indar Parawansa, maupun dengan para penghuni asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Usai bersilaturahmi dengan Khofifah, rombongan Pemprov Papua dan Jatim bertolak ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Tujuannya, melaksanakan dialog guna menyerap aspirasi para penghuni asrama. Sayangnya maksud baik dari rombongan itu ditolak para penghuni asrama.

Untuk mengetahui apa saja yang telah dan akan dilakukan jajaran Pemprov Papua guna meredam kondisi panas masyarakat Papua, wartawan Koran Jakarta, Selocahyo berkesempatan mewawancarai Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Istana Kepresidenan Jakarta serta Gedung Negara Grahadi dan Hotel Grand Dafam, Surabaya, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Bagaimana kondisi di Papua sekarang?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top