Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

LPEI Harap Jumlah Eksportir Terus Meningkat pada 2022

Foto : ANTARA/ HO-LPEI

Desa Devisa Kakao di Jembrana, Bali, adalah Desa Devisa pertama yang mendapat pendampingan dari LPEI.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berharap bisa mencetak semakin banyak eksportir dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada 2022.

"Semoga pada 2022 komoditas Indonesia dapat terus meningkatkan daya saing di pasar global dan menghasilkan eksportir-eksportir baru melalui program Jasa Konsultasi LPEI," kata Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/1).

Agus mengatakan, meski di tengah situasi pandemi, LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan tetap aktif melakukan pendampingan melalui Program Jasa Konsultasi secara intensif terhadap Desa Devisa binaannya.

Desa Devisa pertama yang mendapat pendampingan dari LPEI yaitu Desa Devisa Kakao di Jembrana, Bali. Aroma khas biji kakao merupakan salah satu keunikan yang dimiliki komoditas kakao di wilayah tersebut.

Pelatihan dan pendampingan yang diberikan LPEI kepada para petani kakao, anggota dan pengurus koperasi yang tergabung dalam Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS) merupakan cikal bakal Desa Devisa Kakao Jembrana yang berlokasi di Desa Nusasari, Kabupaten Jembrana, Bali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top