Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Antisipasi Kemiskinan

Lonjakan Harga Beras Tunjukkan Inflasi Pangan Masih Mengancam

Foto : ISTIMEWA

Beras Thailand melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Inflasi pangan masih mengancam dan ini akan membuat jutaan orang jatuh miskin akibat lonjakan harga beras.

BANGKOK - Harga beras baru-baru ini dilaporkan naik, pertanda guncangan inflasi pangan yang membuat jutaan orang jatuh miskin masih bergema, meski harga gandum dan komoditas pertanian lainnya turun.

Beras Thailand, patokan untuk Asia, melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun. Permintaan yang kuat berada di pusat guncangan, dengan beberapa importir membeli lebih banyak biji-bijian untuk menggantikan gandum setelah gangguan pasokan dari perang di Ukraina.

Dilansir oleh The Straits Times, Jumat (27/1), beberapa konsumen telah menimbun menjelang krisis. Sementara mata uang Thailand yang menguat membantu mendongkrak harga dalam denominasi dollar AS.

Beras menjadi makanan pokok bagi separuh dunia dan sementara gandum melonjak ke rekor tertinggi pada Maret tahun lalu, beras relatif lemah di sebagian besar tahun 2022, sehingga membatasi inflasi makanan di Asia.

Harga beras yang lebih mahal akan menjadi berita yang tidak diinginkan bagi miliaran orang dari Tiongkok hingga India dan Vietnam. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan kenaikan harga sebagai risiko dengan mengatakan kewaspadaan terhadap ketahanan pangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top