Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lonjakan Harga BBM dan Kelangkaan Beras Persulit Kehidupan di Myanmar

Foto : AFP

Antre Minyak Goreng I Seorang lansia warga Kota Yangon, Myanmar, berada di antrean terdepan agar bisa membeli minyak goreng murah bersubsidi pada Kamis (18/8) lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada Juli lalu, Bank Dunia mengatakan sekitar 40 persen penduduk di Myanmar kini hidup di bawah garis kemiskinan nasional. "Inflasi indeks harga konsumen mencapai 17,3 persen tahun ke tahun pada Maret lalu," ungkap Bank Dunia.

Harga beras juga mengalami lonjakan karena kenaikan biaya transportasi dan karena para pejuang militer dan antijunta telah mengubah petak-petak negara menjadi wilayah medan pertempuran.

Bahkan surat kabar Global New Light of Myanmar yang didukung negara, hampir setiap hari memuat laporan soal kenaikan harga konsumsi seperti beras, telur, sayuran, ongkos perjalanan bus, dan sewa.

Pekan lalu harga satu liter solar melonjak sekitar enam sen dollar AS dalam semalam ke level tertinggi 2.440 kyat (1,15 dollar AS) per liter, media pemerintah melaporkan. Padahal, sehari sebelum terjadinya kudeta tahun lalu, konsumen solar hanya membayar 695 kyat saja di SPBU di Yangon.

Pekan ini junta mengumumkan telah membentuk komite pengarah untuk membeli bahan bakar dari negara sekutu Russia, tetapi tidak memberikan rincian tentang kapan atau bagaimana ini akan dimulai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top