"Lockdown" di Inggris Bisa Hingga Maret
Situasi Lengang - Seorang pria sedang memberi makan burung Camar di tepian Sungai Thames, London, Inggris, pada Selasa (5/1). Situasi di London amat lengang setelah pemerintah Inggris menerapkan lockdown pada Selasa pagi.
Inggris adalah salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi Covid-19 dan hingga saat ini tercatat ada hampir 2,8 juta kasus dan lebih dari 76 ribu angka kematian.
Sejumlah jajak pendapat menyatakan bahwa sebagian besar warga Inggris mendukung penerapan lockdown.
"(Penerapan lockdown) tak jadi masalah bagi saya," kata seorang tenaga pemasaran bernama Jenny Heath, 42 tahun. "Tak ada jalan lain dan lockdown ini merupakan solusi jangka pendek," imbuh dia. "
Dukungan atas penerapan aturan lockdown juga disuarakan warga Edinburgh bernama Patricia Cairns, 60 tahun. "Mereka (National Health Service/NHS) tak akan pernah bisa menangani virus hingga semua orang dikekang (lockdown) secara total," kata Cairns.
Terkait dampak lockdown terhadap bisnis yang terpaksa harus ditutup, Menteri Keuangan Rishi Sunak, telah mengumumkan penggelontoran dana bantuan tambahan senilai 4,6 miliar poundsterling.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya