"Lockdown" di Inggris Bisa Hingga Maret
Situasi Lengang - Seorang pria sedang memberi makan burung Camar di tepian Sungai Thames, London, Inggris, pada Selasa (5/1). Situasi di London amat lengang setelah pemerintah Inggris menerapkan lockdown pada Selasa pagi.
LONDON - Langkah pengetatan pembatasan akibat pandemi virus korona (lockdown) di Inggris yang dimulai pada Selasa (5/1) pagi, mungkin bisa berlangsung hingga akhir Maret. Perkiraan ini didasari oleh rencana voting parlemen Inggris pada Rabu (6/1) yang akan menetapkan aturan lockdown sebagai sebuah undang-undang dengan pertimbangan bahwa
kasus infeksi Covid-19 akan semakin melonjaknya serta dengan adanya kekhawatiran jika penyebaran varian baru virus korona akan semakin meluas.
Untuk mendukung semua itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan bahwa ada lebih dari 1 juta orang di Inggris atau 2 persen dari total populasi, saat ini sudah terinfeksi virus korona.
Dilaporkan pula bahwa kasus Covid-19 harian pada Selasa tercatat ada 60.916 yang dinyatakan positif terkena virus korona.
Atas semakin naiknya kasus Covid-19, PM Johnson menyatakan akan terus menggencarkan program vaksinasi terutama pada warga yang rentan, akan rampung pada pertengahan Februari.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya