Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 07 Des 2024, 00:00 WIB

LNSW Berkomitmen Turut Pacu Pertumbuhan ekonomi, Berikut Ini Strateginya

Penguatan Logistik

Foto: antara

JAKARTA – Pemerintah melalui Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendorong penguatan logistik Indonesia guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan mengakselerasi transformasi digital untuk setiap layanan pemerintah.

"APBN telah dan akan terus menjaga mendukung transformasi digital. Sejalan dengan itu, LNSW berkomitmen turut mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital layanan ekspor, impor, dan logistik," ujar Kepala LNSW, Oza Olavia dalam diskusi media bertajuk 'APBN Dorong Implementasi NLE Guna Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi' di Jakarta, Jumat (6/12).

LNSW bertugas mengelola INSW dan menyelenggarakan Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) dalam ekspor, impor, dan logistik. Peran LNSW mencakup layanan sejak sebelum kedatangan, saat kedatangan, proses cargo clearance, sampai cargo clearance menuju pasar domestik.

Sejak penerapan INSW, beberapa perbaikan di sektor logistik mulai terlihat. Angka dwelling time atau waktu bongkar barang nasional membaik menjadi 2,62 hari pada 2023 dari 3,16 hari pada 2019.

Sementara itu, dwelling time sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 2,85 hari. Capaian ini memenuhi target dwelling time nasional 2,9 hari.

Oza menegaskan peran dwelling time terbilang penting mengingat durasi bongkar muat kontainer yang terlalu lama, berpotensi menambah biaya logistik. "Biaya logistik yang tinggi akan mendisrupsi perekonomian melalui sektor Industri yang terganggu pasokan bahan baku atau bahan penolongnya," paparnya.

Karenanya, Oza mengatakan INSW berpotensi terus dikembangkan untuk memperkuat logistik nasional ke depan. Termasuk di antaranya melalui penguatan Maritime Single Window, yakni mengintegrasikan layanan kepelabuhanan sesuai mandat dari International Maritime Organization (IMO).

Oza menambahkan perlunya pengembangan mekanisme tracking and tracing barang dan dokumen yang menjadi salah satu parameter penialaian dalam Logistics Performance Index (LPI).

"Demikian pula monitoring yang dilakukan melalui layanan pengangkutan antarpulau, perlu didorong agar mendukung efektivitas dan efisiensi distribusi komoditas pada lingkup nasional," jelasnya.

Penataan Ekosistem

Selain itu, Oza mengungkapkan LNSW juga terlibat dalam penataan ekosistem logistik nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE). Di antara mendukung penataan ekosistem logistik nasional adalah Delivery Order Online, Surat Penyerahan Petikemas (SP2) Online, Single Submission (SSm) Quarantine Customs, SSm Pengangkut, dan SSm Perizinan.

Ke depan, lanjutnya, layanan NLE juga perlu mengoptimalkan lingkup business to government (B2G), government to government (G2G), serta business to business (B2B). NLE yang terus dikembangkan sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional tersebut, saat ini telah diimplementasikan pada 52 pelabuhan dan 7 bandara.

Sebaran pelabuhan dan bandara yang sudah mengimplementasikan program tersebut sudah mencakup nyaris 100 persen dokumen ekspor impor nasional.

Sebagai gambaran efektivitas NLE, hasil survei tim independen dari Prospera pada 2023 menunjukkan efisiensi waktu dari penerapan DO Online mencapai 40,3 persen dan efisiensi biayanya mencapai 25,7 persen. Selanjutnya efisiensi waktu dari penerapan SP2 Online mencapai 47 persen, sementara efisiensi biayanya 32,4 persen.

Untuk penerapan SSm Quarantine Customs, efisiensi waktunya mencapai 73,4 persen dan efisiensi biayanya 46,1 persen. Untuk SSm Pengangkut, efisiensi waktu yang dihasilkan mencapai 21,6 persen dan efisiensi biaya 45 persen. Kemudian penerapan SSm Perizinan, menghasilkan efisiensi waktu 56,4 persen dan efisiensi biaya 97,8 persen.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.