![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Liverpool dan Everton Akan Lakoni “Derby Merseyside” Pamungkas
merebut bola I Bek Everton, James Tarkowski (kiri) berusaha merebut bola dari bek Liverpool, Andrew Robertson di pertandingan Liga Inggris antara Everton versus Liverpool di Goodison Park, Liverpool, Inggris, beberapa waktu lalu.
Foto: AFP/Paul ELLISLIVERPOOL - Everton dan Liverpool akan bertemu dalam laga Merseyside Derby terakhir di Goodison Park dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (13/2) dini hari WIB.
Pertandingan ini harus dijadwal ulang setelah badai Darragh menyebabkan penundaan pada awal Desember lalu. Menjelang pertemuan ke-245 antara kedua tim, baik Everton maupun Liverpool sama-sama tersingkir dari Piala FA akhir pekan lalu.
Kondisi alam mungkin telah menentukan jadwal ulang ini, tetapi rasanya seperti takdir bahwa pertemuan terakhir kedua klub di Goodison Park akan berlangsung di stadion yang telah menjadi saksi banyak laga bersejarah selama bertahun-tahun.
Sama seperti laga kandang terakhir melawan Southampton pada Mei mendatang, tidak ada pertandingan yang akan lebih sarat emosi bagi para pendukung Everton selain pertandingan kali ini. Momen ini semakin spesial karena salah satu pelatih terlama Everton, David Moyes, kini kembali berada di pinggir lapangan.
Kembalinya Moyes ke Merseyside membawa dampak besar, dengan Everton meraih tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris yang membuat mereka unggul sembilan poin dari zona degradasi.
Kemenangan atas Tottenham Hotspur, Brighton & Hove Albion, dan Leicester City, dengan mencetak total delapan gol, membuat The Toffees semakin dekat dengan kepastian bertahan, terutama dengan selisih golyang semakin membaik.
Kemenangan atas Spurs dan Leicester bahkan terjadi dengan Everton unggul 3-0 di babak pertama dalam dua laga kandang berturut-turut, sesuatu yang terakhir kali mereka lakukan 63 tahun lalu. Sebelumnya, Everton hanya mencetak dua gol di babak pertama dari 10 laga kandang pertama musim ini.
Moyes kini telah menyamai jumlah kemenangan liga yang diraih Sean Dyche dalam 19 laga hanya dalam empat pertandingan. Tapi kekalahan 2-0 dari Bournemouth, Sabtu (8/2) di Piala FA mengecewakan, mengingat itu adalah pertandingan non liga terakhir yang dimainkan di Goodison Park.
“Kami paham betapa istimewanya laga ini, terutama karena ini adalah derby terakhir di Goodison. Saya sudah mengalami banyak derby Merseyside di sini, dan saya tahu betapa pentingnya bagi para suporter. Kami ingin memberikan mereka sesuatu yang bisa dikenang,” ujar Moyes.
Tantangan berat menanti The Toffees, karena meskipun jadi tim pertama di luar delapan besar klasemen yang meraih tiga kemenangan beruntun, Evertonhanya menang empat kali dari 47 pertandingan melawan tim yang menjadi pemuncak klasemen.
Lebih buruk lagi, catatan Everton lawan Liverpool dalam beberapa dekade terakhir sangat mengecewakan. Sejak 2000, dari 54 pertemuan, Everton hanya menang enam kali. Namun, setelah kemenangan di Goodison musim lalu, mereka berpeluang mencatat kemenangan derby beruntun untuk pertama kalinya dalam 40 tahun. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Bursa Makin Bergairah! 15 Juta Investor Ramaikan Pasar Modal Indonesia