Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Literasi Keluarga di Era Digital

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Sayang, distribusi-distribusi buku bantuan ke TBM kurang merata. Ini mmebuat buku di TBM pelosok tidak bertambah, sehingga anak yang rajin ke TBM pun akhirnya malas karena bukunya sudah habis terbaca. Meski ada program pengiriman buku gratis, rasanya kurang komprehensif mencapai tujuan peningkatan literasi. Paling menyedihkan, jika suatu daerah tidak memiliki TBM dan akses internet.

Tak Berjalan

Pelaksanaan GLN tidak berjalan baik jika tanpa keterlibatan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dia bisa berjalan jika diawali dari keluarga. Orang tua berperan utama mengajak anak membaca buku ataupun membuat permainan literasi yang menyenangkan. Masih banyak Masih banyak keluarga belum menjalankan literasi dengan baik.

Itulah alasan perlu peran sekolah dan warga dalam mewujudkan literasi dalam keluarga. Misalnya, mengenalkan anak-anak pada kegiatan di TBM, perpustakaan, maupun membacakan cerita-cerita saat di rumah melalui buku atau aplikasi baca gratis. Jika anak belum sekolah, komunitas literasi bisa menyelenggarakan kegiatan dan mengajak mereka berpartisipasi.

Tujuannya agar literasi keluarga bisa terwujud. Begitu juga dengan warga di pelosok daerah yang tidak memiliki TBM dan akses internet, peran sekolah sangat penting untuk mendorong keluarga melaksanakan literasi dalam keluarga.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top