Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Literasi Digital Jauhkan Hoaks

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini juga turut membuktikan bahwa masyarakat masih belum mampu memilah informasi hoaks. Tentu, hal tersebut menjadi keprihatinan bersama karena berawal dari hoaks, amat mudah bagi jalinan persaudaraan sebuah komunitas tercerai-berai. Hoaks juga bisa memicu aksi-aksi terorisme yang dapat membahayakan keutuhan sebuah bangsa.

Dibekali

Di era disrupsi informasi seperti sekarang, di mana semua berubah dengan cepat, publik harus dibekali kemampuan literasi digital. Karenanya, pendidikan literasi digital harus digalakkan sejak anak-anak guna menanamkan karakter positif penggunaan TIK.

Literasi digital menjadi sarana tepat mencegah budaya instan dalam mengonsumsi informasi yang menyebabkan banyak masyarakat terjebak dalam berita hoaks. Melalui edukasi literasi digital, tradisi membaca di dunia maya akan terbangun, sehingga mampu memilih informasi yang tepat. Mereka dapat melahirkan informasi yang bersifat membangun, bukan memukul dan menghancurkan.

Kurniawati dan Baroroh (2012) menyebutkan, literasi digital adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu dalam menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi. Ini untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi. Selain itu, juga buat membangun pengetahuan baru dan berkomunikasi agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top