Limbah Durian Jadi Perban
durian
Dibandingkan dengan perban konvensional, perban organo-hidrogel itu juga mampu menjaga area luka menjadi lebih dingin dan lembab, yang dapat membantu mempercepat penyembuhan.
Para peneliti mengatakan penggunaan bahan limbah dan ragi untuk perban antimikroba itu lebih hemat biaya daripada produksi perban konvensional, yang sifat antimikrobanya berasal dari senyawa logam yang harganya lebih mahal, seperti ion perak atau tembaga.
Seorang pedagang grosir durian, Tan Eng Chuan, mengatakan bahwa ia menguliti setidaknya 30 peti, atau sebanyak 1.800 kilogram, durian dalam sehari selama musim durian. Pemanfaatan bagian buah yang biasanya dibuang merupakan inovasi yang membuat cara menikmati buah menjadi "lebih lestari", katanya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya