Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lima Racun Paling Mematikan di Dunia, Jangan Coba-coba!

Foto : Arshtechnica/Wikimedia

Katak panah racun emas yang terancam punah Phyllobates terribilis hidup di hutan hujan di sepanjang pantai Pasifik utara Kolombia. Kulitnya mengandung batrachotoxin, racun mematikan yang mencegah sel saraf dan otot bekerja dengan baik.

A   A   A   Pengaturan Font

Bakteri ini pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab keracunan makanan akibat sosis yang tidak dimasak dengan benar (bahasa Latin: botulus) di Jerman pada akhir abad ke-18. Ada beberapa jenis racun botulinum, dengan tipe A sebagai yang paling kuat. Racun ini merupakan polipeptida yang terdiri dari lebih dari 1.000 molekul asam amino yang disatukan. Racun ini menyebabkan kelumpuhan otot dengan mencegah pelepasan molekul pemberi sinyal (neurotransmitter) asetilkolin.

Sifat melumpuhkan yang sama ini merupakan dasar dari penggunaan klinis toksin botulinum dalam kosmetik Botox. Suntikan sejumlah kecil toksin yang ditargetkan akan menghentikan kerja otot-otot tertentu, mengendurkan otot-otot yang dapat menyebabkan kulit keriput. Tetapi juga telah diterapkan pada berbagai kondisi klinis, seperti melumpuhkan otot yang, jika tidak diobati, akan menyebabkan mata juling (strabismus).

Ada minat yang meningkat untuk menggunakan sifat-sifat zat beracun secara medis. Racun ular berbisa pit viper Brasil yang mematikan, Bothrops jararaca contohnya, mengandung molekul penurun tekanan darah yang telah menghasilkan pengobatan untuk tekanan darah tinggi.

Seperti yang dikatakan oleh Paracelsus 500 tahun yang lalu: "Semua benda adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun: dosisnya saja yang membuat sesuatu menjadi tidak beracun." Dan dia ada benarnya. Pada akhirnya, kita dikelilingi oleh zat-zat yang berpotensi berbahaya - dosislah yang membuatnya mematikan.


_Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris. _The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top