Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Liliyana Natsir

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Itu tadi prestasi yang paling mengesankan, untuk pertandingan atau momen lain yang paling mengesalkan?

Hal yang paling membuat saya kesal adalah saat kalah pada Kejuaraan Dunia 2015, di Jakarta, karena di game pertama saya menang. Game kedua sudah leading 20-18, dan bisa kalah. Di situ terlihat saya memang menerima dan saya tegar, tapi dalam hati sangat sedih. Waktu saya bercerita sama teman dan keluarga, mata saya berkaca-kaca karena masih belum bisa menerima dan move on dari kekalahan itu.

Kalau Asian Games, sedih pasti ada, cuma sudah lebih enjoy karena target utama saya sudah tercapai. Saya lebih bisa menerima hasil di Asian Games sebagai kehendak Tuhan. Sebelum ke Olimpiade saya berdoa, jika saya meraih medali emas Olimpiade, saya tidak berharap terlalu banyak lagi, syukursyukur jika masih dikasih. Tapi buat saya, medali emas Olimpiade itu sudah cukup. Jadi, saya berkomitmen dengan doa saya.

Setelah dari Olimpiade itu, saya bersyukur masih meraih gelar juara dunia lagi, juara Indonesia Open lagi. Jujur, hal yang mengganjal bagi saya adalah medali emas Asian Games, karena di SEA Games dan Olimpiade saya sudah dapat emas.

Apa hal yang mengesankan selama berpasangan dengan Tontowi?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top