Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Libur Versus Produktivitas

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bangsa Indonesia sering tidak sadar, ada bermacam bahaya mengintip di balik liburan panjang birokrasi. Selain memukul etos kerja, liburan panjang dengan tameng cuti bersama merupakan kondisi kelengahan nasional yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan pencurian sumber daya alam dan aktivitas penyelundupan. Bahkan, ini bisa menjadi momen empuk untuk merongrong kedaulatan negara. Meskipun aparat telah bertekad tidak tidur sedetik pun dalam menjaga wilayah NKRI, libur berkepanjangan birokrasi pengaruhnya sangat signifikan bagi kinerja operasional angkatan bersenjata.

Dalam konteks ini, sejarah telah mencatat bahwa libur nasional bisa memporak-porandakan stabilitas sebuah bangsa. Hal itu pernah terjadi ketika Israel yang wilayahnya boleh dikatakan sempit disbanding NKRI. Meskipun kesigapan angkatan bersenjata Israel luar biasa, bisa kocar-kacir ketika menjalani libur nasional Yom Kipur yang hanya 2 hari. Merkea mendapat serangan tiba-tiba dari Mesir pada 1973.

Semua bisa membayangkan, apa yang terjadi dengan Indonesia bila tiba-tiba diserang negara asing atau bila terjadi bencana alam dahsyat. Di sisi lain, bagi penyelundup, pencuri ikan dan pelaku illegal logging, saat libur berkepanjangan bagi birokrasi merupakan waktu paling empuk untuk beraksi. Wajar bila ada yang mengatakan, bangsa Indonesia saat ini semakin malas dan serbaingin jalan pintas. Libur panjang telah menguras sumber daya keluarga. Yang tersisa hanyalah antrean panjang di loket pegadaian. Juga banyak keluarga yang harus mencari utang atau menjual harta benda guna menyambung hidup.

Cermin Etos

Efek liburan panjang juga menjadi cermin etos kerja bangsa. Sosiolog Max Weber menyatakan, etos kerja merupakan kunci kemajuan bangsa. Sayangnya, Indonesia belum juga menemukan cara efektif untuk meningkatkan etos kerja bangsa. Dari aspek ideologi bangsa, etos kerja harus dimulai dengan kesadaran akan pentingnya arti tanggung jawab akan masa depan bangsa dan negara. Tanpa orientasi ke depan seperti itu, tidak akan mungkin ideologi melakukan transformasi sosial menuju kemakmuran.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top