Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Satgas Bimas Polri

Lewat Noken Menjaring Harapan

Foto : dok. Satgas Bimas Polri
A   A   A   Pengaturan Font

Itu sebabnya, melalui Binmas Noken, polisi di Papua juga sibuk dengan pendampingan petani kopi, mengurus peternakan ayam, babi, hingga lebah madu, dan terlibat dalam pengelolaan kebun sayur dan buah. Hingga saat ini, aktivitas Bimas Noken ini sudah dilakukan di delapan kabupaten di Papua, yakni di Kabupaten Mimika, Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Paniai, dan Nabire.

Nama noken sendiri sengaja digunakan karena ini menyentuh aspek kultural masyarakat Papua. Noken adalah tas khas bikinan mama-mama Papua yang terbuat dari serat kulit kayu dan biasanya digunakan untuk membawa hasil bumi atau barang kebutuhan sehari-hari.

Pada 4 Desember 2012, UNESCO menetapkan noken sebagai salah satu dari warisan kebudayaan dunia. Bagi masyarakat suku bangsa Papua, noken juga merupakan simbol kehidupan, perdamaian, dan kesuburan.

Maka penggunaan nama noken untuk satuan tugas pembinaan masyarakat (Satgas Binmas) cukup tepat. Dengan nama itu, polisi mencoba mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sempat terpuruk karena mengidentikkan polisi dengan pendekatan represif.

Sejumlah program yang dimiliki Binmas, dari soal pertanian, perkebunan, peternakan, polisi mengajar, hingga trauma healing untuk anak-anak korban konflik, diharapkan meyakinkan masyarakat bahwa wajah polisi sudah berubah menjadi lebih humanis. Bahwa upaya mewujudkan keamanan tidak selalu harus diidentikkan dengan sikap represif, tapi sikap tulus untuk merangkul. sur/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top