Letusan Freatik Gunung Merapi Tidak Berbahaya
Tertutup Abu Aerapi - Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang tertutup abu erupsi Gunung Merapi di Sleman, DIY, Jumat (11/5). Warga di lereng Gunung Merapi sempat panik dan berhamburan keluar rumah saat terjadi erupsi freatik sekitar pukul 07.30 WIB. Akibat hujan abu membuat sebagian wilayah selatan hingga barat daya Merapi serta Bandara Adi Sucipto sempat ditutup sementara.
misal dengan kenaikan jumlah gempa vulkanik, deformasi (perubahan bentuk tubuh gunung), kandungan gas dan sebagainya," ungkap Wiwit.
Hujan Abu
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, Hanik Humaida,
mengatakan letusan freatik Gunung Merapi dengan durasi kegempaan lima menit dan ketinggian kolom erupsi mencapai 5,5 km di atas puncak dipastikan bukan pertanda datangnya siklus erupsi seperti yang terjadi terakhir kali pada September 2010 lalu.
Akibat letusan itu, sebagian wilayah di Kabupaten Sleman mengalami hujan abu. Akibat hujan abu itu, di bagian selatan hingga barat daya dari puncak kawah Gunung Merapi, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta sempat sementara ditutup.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya