Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily
Foto: antarafotoJAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily memaparkan akan melakukan kajian pada isu-isu strategis masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 100 hari pertama Kabinet Merah Putih.
“Lemhannas akan melakukan kajian terkait isu-isu mutakhir yang disesuaikan dengan arahan Bapak Presiden,” ucap Ace Hasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Adapun isu-isu yang akan dikaji oleh Lemhannas meliputi geopolitik dan pengaruhnya terhadap geoekonomi serta ketahanan nasional; isu ketahanan pangan nasional; serta mengkaji program hilirisasi dan dampaknya terhadap ketahanan nasional.
“Kajian tersebut ditujukan untuk mendukung program 100 Hari Kerja Presiden,” kata Ace.
Ace Hasan menjelaskan bahwa kajian-kajian tersebut berdasarkan pada pidato yang dibawakan oleh Prabowo pada 20 Oktober 2024.
Ace Hasan menyoroti tiga poin inti dari pidato tersebut, yakni ketahanan pangan, hilirisasi komoditas yang dimiliki Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah, serta posisi Indonesia dalam menghadapi dinamika internasional, yakni bebas aktif.
Lebih lanjut, Ace Hasan mengatakan terdapat empat kajian penting (urgent) dan cepat pada Januari 2025, yakni kajian dengan tema “Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia untuk Mencapai Swasembada Pangan dan Energi”; “Implementasi Perencanaan Strategis Program Makan Bergizi Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat”.
Kajian ketiga adalah “Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Nasional”; serta “Strategi Nasional Pengentasan Kemiskinan: Mencapai Indonesia Sejahtera pada Tahun 2029”.
Selain melakukan kajian, dalam 100 hari pertama Kabinet Merah Putih, Lemhannas juga akan menggelar pendidikan pimpinan tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada Januari 2025.
“Adapun tema dari program pendidikan tersebut akan menyesuaikan tema RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2025, yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Ace.
Lemhannas juga akan melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terstruktur, melakukan pengukuran Indeks Ketahanan Nasional, serta melaksanakan penguatan kelembagaan dengan cara memperbaharui regulasi.
“Kami akan mengusulkan kembali Undang-Undang Ketahanan Nasional yang sebelumnya pernah masuk di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020,” kata Ace Hasan.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- BPBD Jatim-ITS Kaji Fenomena Lubang Penyedot Air di Blitar
- Dongkrak Pemanfaatan Energi Geotermal, ITS Inovasikan Nanofluida
- AS Dukung Indonesia Percepat Permohonan Gabung OECD
- Cegah TBC, Dinkes Bengkulu Ingatkan Warga Jaga Imunitas Tubuh
- Kemendikdasmen: Pendidikan Numerasi PAUD Bukan soal Angka dan Hitungan