Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Alokasi APBN

Legislator Dukung Rencana Anggaran Vaksin Covid-19

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi mendukung rencana pemerintah yang akan mengalokasikan anggaran untuk ketersediaan vaksin Covid-19 dalam RAPBN 2021, namun mengingatkan pemanfaatannya harus dapat dioptimalkan.

"Prinsip dasarnya setiap rupiah, setiap uang rakyat yang disetor ke kas negara, maka APBN harus digunakan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Karena itu, tata kelola penggunaan anggaran ini harus memberi manfaat yang maksimal untuk rakyat," ujar Intan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (25/7).

Setiap kebijakan pemerintah yang pro rakyat, lanjut Intan, melalui mekanisme di DPR pasti didukung karena sejatinya APBN adalah kesepakatan politik anggaran rakyat. Menurut Intan, berapapun besaran anggaran yang dibutuhkan pasti didukung sepanjang mengacu ketentuan perundangan yang ada.

"Saat ini masyarakat berharap besar dengan kabar yang disampaikan pemerintah bahwa vaksin COVID-19 akan segera tersedia," kata Intan.

Pemerintah secara resmi mengumumkan adanya kerja sama Bio Farma dengan perusahaan farmasi Sinovac Tech dari Cina untuk melakukan uji klinis fase ketiga di Indonesia. Uji klinis Sinovac tersebut tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga di beberapa negara lain seperti Brazil dan Bangladesh.

"Jadi sifat uji klinisnya multi centred dan hasilnya harus secara menyeluruh dievaluasi untuk memastikan efikasinya sesuai rekomendasi WHO yaitu di atas 70-80 persen. Serta melakukan koordinasi dengan institusi pemerintah terkait antara lain Kementerian Kesehatan, Bio Farma, BPOM, dan Lembaga Eijkman," ujar Intan.

Selain uji klinis dengan Sinovac, pemerintah Indonesia juga melakukan kerja sama dengan beberapa entitas lainnya.

Produksi Lokal


Intan menilai tentunya pemerintah harus membuka upaya agar ketersediaan vaksin tersebut tidak bergantung pada satu kerja sama saja. "Juga perlu didorong produksi anak bangsa apalagi Indonesia memiliki perusahaan farmasi plat merah Biofarma yang terpercaya," katanya.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top