Lee Hsien Loong: Suksesi di Singapura Akan Terjadi sebelum Pemilu 2025
Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura
SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, pada Minggu (5/11), mengumumkan dia akan menyerahkan kekuasaan kepada generasi pemimpin yang lebih muda sebelum pemilihan umum 2025.
Dikutip dari Agence France-Presse (AFP), Lee (71 tahun), berencana mundur pada 2022, sebelum ulang tahunnya yang ke-70, dan menyerahkan kendali kepada wakilnya, Lawrence Wong. Namun, hal itu ditunda karena Lee mengatakan dia harus memimpin Singapura melewati krisis virus korona.
Dalam pidatonya di depan anggota Partai Aksi Rakyat atau People's Action Party (PAP), Lee mengatakan Wong dan timnya telah mendapatkan semangat selama pandemi dan tidak ada alasan untuk menunda transisi politik. "Oleh karena itu, saya bermaksud menyerahkan kepada DPM Lawrence sebelum pemilihan umum berikutnya," kata Lee.
"Setelah itu, saya akan berada di bawah arahan PM baru. Saya akan mematuhi apa pun yang menurutnya benar. Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu dia dan timnya berjuang dan memenangkan pemilu berikutnya," ujarnya.
Lee, yang menjabat Perdana Menteri sejak 2004, tidak mengatakan secara pasti kapan ia akan menyerahkan jabatannya kepada Wong (50 tahun), yang menjabat sebagai Menteri Keuangan saat ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya