Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lebih Arif Memahami "Kristenisasi"

A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-979- 565-759-0

Kejadian clash antara umat beragama kembali terjadi pada tanggal 18 Januari 2018 di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Hari itu pemuda masjid dan ormas Islam, di antaranya Front Jihad Islam dan Forum Umat Islam, menolak baksos yang digelar Gereja Katolik Santo Paulus dengan alasan baksos tersebut merupakan kristenisasi. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Ignatius Suharyo, menolak tuduhan tersebut. Menurutnya, kristenisasi itu masa lalu, sudah usang. Sebab itu, perlu kearifan memahami ajaran Katolik.

Buku ini menjelaskan teologi Kristen senantiasa mengalami penafsiran progresif sebagai respons perubahan zaman. Ini termasuk tentang misioner yang orang anggap kristenisasi, gerakan yang dengan segala upaya dan cara membuat orang memeluk agama Kristen. Paradigma ini jelas negatif.

Sejak deklarasi Vatikan II, konsep "kristenisasi" berubah signifikan dilatari promulgasi Paus Paulus VI, tanggal 7 Desember 1965, tentang kebebasan beragama. Kebebasan agama menjadi kesepakatan Kesatuan Umat Kristiani dan Komisi Teologi karena memandang kesadaran banyak orang tentang martabat pribadi manusia (hlm 361).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top