Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Evolusi Bumi

Lapisan Kerak Bumi Terus Bergerak

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Berapa banyak lempeng tektonik yang dimiliki Bumi? Jumlahnya bervariasi dari hanya puluhan sampai hampir 100 buah. Sampai saat ini sebagian besar bahkan tidak muncul di peta resmi yang sekarang ini ada sehingga masih banyak potensi yang bisa ditemukan.

Berapa banyak lempeng tektonik yang dimiliki Bumi? Jumlahnya bervariasi dari hanya puluhan sampai hampir 100 buah. Sampai saat ini sebagian besar bahkan tidak muncul di peta resmi yang sekarang ini ada sehingga masih banyak potensi yang bisa ditemukan.

Miliaran tahun yang lalu, permukaan Bumi merupakan lautan batuan cair. Saat magma yang mendidih ini berangsur-angsur mendingin kemudian membentuk cangkang berbatu yang berkesinambungan dengan mineral-mineral yang lebih padat menyatu ke bagian dalam planet dan mineral-mineral yang kurang padat naik ke permukaan.

"Begitulah cara lempeng terbentuk di permukaan Bumi," kata Catherine Rychert, ahli geofisika di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, kepada Live Science. "Lempengnya adalah kerak Bumi, lalu sedikit mantel di bawahnya. Di bawahnya terdapat material yang lebih lemah," imbuh dia.

Bahan yang lebih lemah ini lebih panas dan mudah bergerak. Perbedaan kekuatan antara lapisan-lapisan ini memungkinkan lempeng-lempeng di atasnya bergerak bertabrakan, menyimpang, dan saling bertabrakan. Di zona-zona ini, terbentuklah keretakan dan pegunungan, serta gunung berapi dan gempa bumi yang memicu kehidupan.

Tapi berapa banyak lempeng yang menutupi permukaan Bumi? Jawabannya berkisar dari puluhan hingga hampir 100, tergantung bagaimana melihatnya. "Kebanyakan ahli geologi sepakat bahwa terdapat antara 12 dan 14 lempeng primer yang menutupi sebagian besar permukaan Bumi," kata Saskia Goes, ahli geofisika di Imperial College London.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top