
Bagaimana Dinosaurus Berevolusi Menjadi Aves?
Citra fosil burung Baminornis zhenghensis dan Zhenghe Fauna yang telah dipugar.
Foto: Institut Paleontologi VertebrataHubungan antara dinosaurus dengan burung yang ada saat ini terasa tidak mungkin. Namun sebenarnyaburung merpati yang sederhana adalah keturunan dari kelompok dinosaurus yang juga mencakup Tyrannosaurus rex yang perkasa.
Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata (IVPP) V33259, kerangka yang tidak lengkap dan sebagian terartikulasi. (Foto: Nature)
Laman Natural History Museum memaparkan, kedua spesies ini memiliki masa lalu biologis yang luar biasa. Menurut ahli paleontologi kami, Profesor Paul Barrett, bagaimana pemahaman tentang evolusi dinosaurus ini mengubah cara berpikir para ilmuwan.
Burung yang memenuhi langit dunia saat ini adalah dinosaurus yang masih hidup, pengingat masa lalu yang jauh dan aneh. Penemuan dan penelitian baru yang besar selama beberapa dekade telah meyakinkan para peneliti bahwa ada hubungan langsung antara spesies burung modern dan dinosaurus theropoda.
Dahulu dinosaurus dianggap sebagai kadal yang diperbesar, tetapi sekarang mereka dianggap sangat berbeda. “Dinosaurus selalu memicu imajinasi, tetapi pandangan kita tentang hewan-hewan spektakuler ini terus berubah seiring waktu,” kata Paul dikutip laman tersebut.
“Citra kita tentang dinosaurus sekarang sangat berbeda dari yang dikemukakan oleh ahli paleontologi pertama yang meneliti hewan-hewan ini,” ucapnya.
Menurut para lumuwan saat ini manusia berada dalam periode yang oleh para paleontologi disebut sebagai “kebangkitan dinosaurus” (dinosaur renaissance). Kebangkitan ini dimulai pada tahun 1960-an dengan penemuan revolusioner Deinonychus, dinosaurus predator kecil yang hidup sekitar 115 juta tahun yang lalu.
Dinosaurus ini tidak hanya menunjukkan kemiripan yang unik dengan burung, tetapi juga tampak sebagai pemburu berkelompok yang cerdas dan bergerak cepat, bukan reptil yang lambat dan lamban. Penemuan bahwa Deinonychus memiliki bulu membantu mengubah cara kita berpikir tentang dinosaurus.
Penelitian baru pada spesimen lama, dan penemuan spesies dinosaurus dan burung awal di lapangan, mendukung gagasan bahwa dinosaurus adalah nenek moyang langsung burung. Banyak ciri dan perilaku yang menjadi ciri burung yang masih hidup juga ditemukan pada nenek moyang dinosaurus mereka.
Dinosaurus Berbulu
Mungkin yang paling mengejutkan dari semuanya adalah penemuan dinosaurus berbulu. Penemuan ini benar-benar mengubah persepsi komunitas ilmiah tentang penampilan dan perilaku mereka. Animatronik Deinonychus di Galeri Dinosaurus dilengkapi bulu, untuk memberi pengunjung gambaran akurat tentang bagaimana rupa hewan-hewan ini.
“Rekonstruksi modern dinosaurus predator sangat mirip burung dan akan sangat tidak masuk akal bagi banyak peneliti abad kesembilan belas,” kata Paul. “Citra kita tentang dinosaurus telah bergeser jauh dari gambaran tahun 1950-an tentang kadal bersisik yang lesu, menjadi gambaran yang jauh lebih dinamis dan menarik,” imbuhnya.
Theropoda Pemakan Daging
Deinonychus adalah theropoda, sekelompok dinosaurus karnivora bipedal yang juga mencakup T. rex. Pengetahuan manusia tentang makhluk-makhluk ini terus berubah seiring dengan ditemukannya fosil-fosil baru.
Dr John Nudds dengan spesimen fosil Archaeopteryx di European Synchrotron di Grenoble.Universitas Manchester
Para ilmuwan kini mengetahui bahwa dinosaurus mengembangkan karakteristik mirip burung jauh sebelum kemunculan Archaeopteryx fosil yang berasal dari zaman Jurasik Akhir yang terkadang disebut sebagai burung paling awal.
Perubahan evolusi bertahap dari theropoda bipedal yang berlari cepat dan hidup di tanah menjadi burung kecil bersayap yang terbang mungkin dimulai sekitar 160 juta tahun yang lalu. Hal ini terjadi karena beberapa theropoda kecil berpindah ke pohon untuk mencari makanan atau perlindungan. hay
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan