Kyiv Ingin Rebut Kembali Kherson
Serangan ke Kharkiv I Sejumlah pejalan kaki berdiri dekat bangunan gedung yang hancur akibat serangan misil Russia ke Kota Kharkiv pada Senin (29/8). Pada Senin dilaporkan bahwa pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali Kota Kherson yang diduduki pasukan Russia.
Russia telah menguasai lokasi sekitar PLTN itu sejak awal invasinya, tetapi PLTN itu masih dioperasikan oleh para teknisi Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, pada Senin mengatakan kepada wartawan di Stockholm bahwa masyarakat internasional harus bersatu dalam menuntut penarikan mundur Russia dari PLTN itu, dengan mengatakan bahwa itulah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut.
"Kami harapkan dari misi ini suatu pernyataan jelas mengenai fakta pelanggaran protokol keamanan nuklir. Kami tahu Russia bukan hanya membuat Ukraina tetapi juga seluruh dunia terancam risiko kecelakaan nuklir," kata Menlu Kuleba.
Beberapa jam kemudian, Kremlin meminta masyarakat internasional agar menekan Ukraina untuk mengurangi ketegangan di PLTN itu, dengan mengatakan justru Ukraina yang membuat Eropa berisiko diserang.
Terlepas dari banyaknya serangan di daerah itu, Grossi mengatakan Ukraina telah memberitahu badan PBB itu bahwa seluruh sistem keselamatan masih operasional dan tidak ada peningkatan kadar radiasi. AFP/VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya