Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kutil Kelamin yang Dibiarkan Bisa Berubah Menjadi Kanker

Foto : istimewa

kutil kelamin

A   A   A   Pengaturan Font

CEO Klinik Pramudia dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, mengatakan, sangat penting bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk memahami bagaimana mencegah munculnya kutil kelamin (before) dan bagaimana menanganinya jika sudah terjadi (after). Tindakan mencegah salah satu kunci penanganannya yaitu vaksin HPV, yang memiliki peran besar baik sebelum dan sesudah mengalami kutil kelamin.

Deteksi dini kutil kelamin serta penegakkan diagnosis perlu dilakukan melalui pemeriksaan klinis. Jika sudah terkena penyakit ini, maka penderitanya tidak boleh lagi acuh tak acuh, karena sebenarnya pengobatannya terhadap kutil kelamin tergolong sulit dan butuh waktu yang lama.

Terapi yang tepat dan kepatuhan dalam terapi menjadi sangat penting, sehingga kutil kelamin tidak semakin parah dan tidak kambuh di kemudian hari. Vaksin HPV yang sebelumnya digunakan sebagai pencegahan, juga perlu diulang kembali setelah mengalami kutil kelamin, tentu saja lewat konsultasi dengan dokter kulit dan kelamin yang tepat.

"Hingga saat ini, kutil kelamin menjadi Infeksi menular seksual (IMS) yang paling banyak ditemukan pada praktik sehari-hari. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi klinik pramudia, karena hampir semua yang datang untuk berobat sudah dalam kondisi tahap lanjut karena kurang aware, sulit untuk jujur dan terbuka, serta belum punya kesiapan mental untuk melakukan pengobatan," kata dr Handoko, di Jakarta baru-baru ini.

Ia menjelaskan, Klinik Pramudia senantiasa melakukan edukasi lewat media massa, serta berupaya mendukung masyarakat untuk berani jujur agar sembuh. Klinik tersebut berkomitmen dalam memberi pelayanan yang terbaik dan komprehensif terhadap pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi menular seksual, khususnya penyakit kutil kelamin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top