![“Kubur Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kubur-dendam-masa-lalu-demi-kemajuan-nkri-221002214338.jpg)
“Kubur" Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI
![“Kubur Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kubur-dendam-masa-lalu-demi-kemajuan-nkri-221002214338.jpg)
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila -- Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma’ruf Amin (keempat kiri) didampingi Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyapa tamu undangan seusai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10).
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengajak semua elemen bangsa untuk mengubur dendam masa lalu dan menggantinya dengan cita-cita besar membangun bangsa.
"Setelah lebih dari 50 tahun tragedi berdarah yang menimbulkan trauma generasi bangsa itu berlalu, setiap tanggal 1 Oktober semestinya kita jadikan sebagai momentum introspeksi dan penguatan cita-cita bangsa, bukan membesar-besarkan dendam lama," kata Basarah di Jakarta, Sabtu (1/10).
Dia mengatakan Gerakan Satu Oktober (Gestok)1965 hanya mempertontonkan kekejaman antarsesama anak bangsa yang tidak boleh terulang.
Menurut dia, setelah peristiwa Gestok 1965, terjadi perang saudara yang menewaskan ratusan ribu anak bangsa yang anti-PKI maupun dituduh antek-antek PKI.
Basarah mengutip laporan The Guardian pada Februari 2022 yang mengungkapkan dokumen rahasia Inggris bahwa sekitar 500.000 orang yang diduga pro-PKI dibunuh antara 1965-1966, sedang sumber lain memperkirakan 3.000.000 korban tewas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya