Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesepakatan Brexit I Boris Johnson Diajukan ke Pengadilan Karena Kebohongan Publik

Kubu Oposisi Ajukan Dua Opsi

Foto : AFP/Tolga AKMEN

Dipanggil Pengadilan l Anggota parlemen Inggris dari kubu Konservatif yang juga mantan Menlu Inggris, Boris Johnson, saat hendak masuk ke mobilnya di London, Kamis (30/5). Johnson yang merupakan salah satu kandidat unggulan pengganti PM Theresa May, digugat atas tudingan telah melakukan kebohongan publik selama kampanye referendum Brexit pada 2016.

A   A   A   Pengaturan Font

Partai Buruh saat ini dalam sorotan karena belum memutuskan langkah apakah akan mendukung Brexit atau tetap bersama Uni Eropa (UE) pada pemilu mendatang. Partai itu melakukan pendekatan terhadap Brexit secara ambigu sehingga pada pemilu UE pekan lalu, harus kehilangan 20 kursi di Parlemen Eropa, dan berada diposisi ketiga setelah Partai Liberal Demokrat dan Partai Brexit.

Pernyataan Corbyn dikeluarkan setelah tersiar kabar bahwa PM Inggris, Theresa May, akan mundur dari jabatannya sebagai ketua Partai Konservatif mulai 7 Juni dan Perdana Menteri Inggris yang baru akan diumumkan sebelum 20 Juli mendatang

Agendanya Inggris akan keluar dari UE pada 31 Oktober mendatang, sementara pemilu berikutnya baru akan dilaksanakan pada 2022.

Johnson Digugat

Pada bagian lain, salah satu kandidat unggulan pengganti Theresa May yaitu Boris Johnson, dilaporkan telah digugat karena berbohong selama kampanye referendum Brexit pada 2016. Informasi ini disampaikan Hakim Margot Coleman pada Rabu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top