Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kualitas Udara Chiang Mai Termasuk yang Terburuk di Dunia

Foto : Thaiger/TCIJ

Industri pariwisata di Chiang Mai bisa terpukul karena polusi udara

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Kawasan wisata populer Thailand, Chiang Mai, diselimuti udara tidak sehat pada Kamis (9/3). Kualitas udaranya menempati peringkat kedua terburuk di dunia.

Pada pukul 12 siang, pembacaan Indeks Kualitas Udara (AQI) Chiang Mai di subdistrik Chang Phueak tercatat di 187 - tingkat yang tidak sehat - menurut Biro Manajemen Kualitas Udara dan Kebisingan Departemen Pengendalian Polusi Thailand.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan serta mengurangi aktivitas di luar ruangan jika mengalami kesulitan bernapas, iritasi mata, atau batuk.

"Individu yang berisiko harus menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama di luar ruangan, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk," kata Biro Manajemen Kualitas dan Kebisingan Udara.

Pada tengah hari, polusi udara Chiang Mai adalah yang terburuk kedua di dunia menurut IQAir - mitra teknologi dari Program Lingkungan PBB.Peringkat polusi kota IQAir membandingkan 95 kota global di seluruh dunia dengan data terukur PM2.5.

"Konsentrasi PM2.5 di Chiang Mai saat ini 23,9 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO," kata IQAir di situs webnya.

PM2.5 adalah salah satu bentuk polusi udara paling mematikan - partikel kecil dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer atau sekitar 3 persen diameter rambut manusia.

Ini berarti mereka dapat menembus jauh ke dalam paru-paru, di mana mereka bertahan dalam waktu lama atau masuk ke aliran darah tanpa filter.

Paparan jangka panjang terhadap partikel-partikel ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan, serta kanker.

Penduduk di Chiang Mai dan provinsi Thailand utara lainnya telah terguncang oleh kualitas udara yang buruk selama lebih dari seminggu.

Kantor Pengendalian Lingkungan dan Polusi 1 (Chiang Mai) melaporkan 46 titik panas di provinsi tersebut pada Rabu, 35 di antaranya berada di kawasan hutan.Delapan puluh satu hotspot lainnya juga dilaporkan di Chiang Rai, Lamphun dan Mae Hong Son.

Pada Selasa, Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsitthavorn memerintahkan berbagai unit kerja provinsi untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, termasuk mendistribusikan masker wajah yang mampu menyaring PM2.5 dan mendirikan pos pemeriksaan emisi pinggir jalan untuk membatasi asap knalpot hitam.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top