KPU RI Ungkap Sekitar 496 TPS Bakal Gelar Pemungutan Suara Pilkada 2024
Raker bahas pikada I Ketua DKPP Heddy Lugito, Ketua KPU Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengikuti Rapat Kerja dengan Komite I DPD, di Ruang Sriwijaya, Gedung DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/12). Rapat tersebut membahas
Foto: koran jakarta/m fachriJAKARTA - Sekitar 496 tempat pemungutan suara (TPS) akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. Berdasarkan data KPU RI pada hari Senin (2/12), pukul 09.00 WIB, ada sebanyak 149 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 242 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 102 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).
“Ini data terbaru (total 496 TPS),” kata Anggota KPU RI Iffa Rosita saat dihubungi dari Jakarta, Senin (2/12).
Sementara itu, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin pada hari Jumat (29/11) menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam. Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menilai KPU RI berhasil mengelola data dan informasi Pilkada Serentak 2024 menggunakan Sirekap. “KPU memperlihatkan kepada kami kesungguhan mereka dalam mengelola data dan informasi, terutama terkait dengan Sirekap di Pilkada 2024,” ujar Rifqi ketika ditemui di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin.
Keberhasilan tersebut, menurut Rifqi, merupakan ikhtiar dari KPU untuk menghadirkan pemilihan umum (pemilu) yang akuntabel dan transparan di Indonesia.
Ia berharap agar Sirekap dapat menjadi kebanggaan bersama dalam menghadirkan pemilihan umum yang bukan hanya berkepastian hasilnya, melainkan memiliki bobot dan kualitas yang baik.
“Dengan adanya mekanisme seperti ini, saya kira kita semua bekerja tidak dengan kata-kata, tetapi bekerja dengan bukti bahwa kita sedang berikhtiar menghadirkan pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” kata Rifqi.
Dalam kesempatan tersebut, Rifqi mengatakan Komisi II berkomitmen Sirekap bisa menjadi legasi yang lebih baik lagi di Pemilu 2029.
Dengan Sirekap yang lebih baik, Rifqi meyakini pemerintah akan menghadirkan pemilu yang berkepastian hukum dan memiliki keakurasian data.
Per 2 Desember 2024 pukul 13.40 WIB, jumlah C.Hasil oleh KPPS yang sudah masuk ke KPU RI dari seluruh Indonesia telah mencapai 98,58 persen untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, dan 98,56 persen untuk pemilihan bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 2 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 3 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
- 4 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 5 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran