Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KPNas: Pencacahan Plastik Kena Imbas Harga Sampah Turun

Foto : Koran Jakarta/KPNas

Usaha pencacahan plastik Herman di Cikiwul, Bantargebang pada 2005.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika barang dipilah, banyak sisa sampah yang tak punya nilai ekonomi alias tak laku jual. Sampah merupakan beban kerugian tenaga kerja, kerugian uang, dan menjadi beban lingkungan. Sampah itu mestinya menjadi tanggung jawab perusahan pembuat kemasan plastik tersebut.

Apa yang dialami Herman, pun dirasakan pencacah plastik lain di kawasan Bantargebang. Namun, dampak yang sangat besar dirasakan pemulung. Karena Herman hanya membeli barang dari pelapak, tidak bisa langsung pada pemulung.

Selisih yang diperoleh Herman antara Rp300-500/kg. Tetapi sekarang sulit. Dulu, ketika harga bagus dan stabil, Herman bisa mendapat Rp700-1.000/kg. Usahanya akan jalan bila masih dapat kelebihan Rp700-1.000/kg.

Dia melihat turunnya harga sampah karena ada bandar dan pabrikan bermodal besar yang menguasai bahan baku daur ulang. Mereka melakukan pembelian besar-besaran, dikumpulkan di gudang-gudangnya. Kegiatan itu semacam "monopoli" dan bisa memainkan harga.

Permainan pemodal besar, uangnya banyak dan sulit ditandingi. Sedang pelapak lain menyebut adanya impor bahan baku dan sampah dari luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top