![KPNas: Pencacahan Plastik Kena Imbas Harga Sampah Turun](https://koran-jakarta.com/images/article/kpnas-pencacahan-plastik-kena-imbas-harga-sampah-turun-230807130509.jpg)
KPNas: Pencacahan Plastik Kena Imbas Harga Sampah Turun
![KPNas: Pencacahan Plastik Kena Imbas Harga Sampah Turun](https://koran-jakarta.com/images/article/kpnas-pencacahan-plastik-kena-imbas-harga-sampah-turun-230807130509.jpg)
Usaha pencacahan plastik Herman di Cikiwul, Bantargebang pada 2005.
Beberapa kisah dituangkan dalam buku "Pemulung Sang Pelopor 3R Sampah" yang ditulis Bagong bersama Tri Bangun L. Sony pada 2008.
"Saat itu kehidupan pemulung sangat sedih, dikejar-kejar terus. Tidak boleh mendirikan gubuk. Hanya malam hari kita mendirikan gubuk-gubukan dari keranjang ayam, bau tahi ayam. Kalau siang sudah dirobohkan. Besoknya lagi membuat gubuk lagi, begitu seterusnya," kata Herman.
Herman dan keluarganya pindah ke Bantargebang pada 1990. Ia masih memulung sampah dan tahu beberapa pabrik penerima sampah plastik. Ketika itu istrinya punya uang Rp3 juta. Ia jadikan modal untuk membeli barang. Lalu memasukannya ke pabrik Kapuk dan Bogor.
Pada 1990, harga sampah murah, semua murah, semua laku. Plastik "kresek" (HD), PET laku. Tahun 1986, plastik "keresek" mulai laku dikirim ke Cakung Jakarta.
"PE dari dulu tinggi, sampai sekarang. Plastik PE bersih Rp8.000-8.500/kg, kalau kotor Rp4.000/kg. Harga PE pernah mencapai Rp13.000-15.000/kg. Sekarang dijual dekat, di Bekasi. Kalau yang kotor ke Cina Depok," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya