Kotak Hitam Pesawat American Airlines Ditemukan
Unit tanggap darurat mencari lokasi jatuhnya pesawat American Airlines dan helikopter Angkatan Darat di Sungai Potomac setelah pesawat itu jatuh saat mendekati Bandara Nasional Reagan pada 30 Januari 2025, di Arlington, Virginia.
Foto: USA TodayWASHINGTON - Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) mengonfirmasi pada Kamis (30/1) malam bahwa penyelidik menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat penumpang Bombardier CRJ700.
Pesawat American Airlines pada Rabu malam bertabrakan di udara dengan helikopter Angkatan Darat di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, menewaskan menyebabkan 67 orang.
Dilaporkan USA Today, badan tersebut mengatakan perekam, komponen kunci untuk menentukan saat-saat terakhir dan keadaan bencana udara, berada di laboratorium NTSB “untuk dievaluasi.”
Juru bicara NTSB Peter Knudson mengatakan tidak ada perekam tambahan di pesawat, dan penyelidik sedang mencari satu perekam dari helikopter.
Penyelidik penerbangan federal sebelumnya berjanji akan menemukan penyebab tabrakan yang mengerikan itu.
Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan dalam sebuah pengarahan, pihaknya ingin meyakinkan masyarakat Amerika bahwa mereka "tidak akan membiarkan satu hal pun terlewat dalam penyelidikan ini... Ini adalah upaya seluruh pemerintah."
Todd Inman dari NTSB mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia atau faktor lain, yang tidak menimbulkan korban selamat, tetapi ia mengatakan pihaknya berharap dapat memperoleh laporan awal dalam waktu 30 hari.
AS belum pernah mengalami kecelakaan pesawat komersial besar sejak 2009, ketika kecelakaan pesawat Colgan Air di luar Buffalo, New York, menewaskan 50 orang, termasuk satu orang di darat.
Bencana penerbangan paling mematikan di negara itu adalah pada tahun 2001 yang merenggut 260 nyawa, ketika sebuah pesawat American Airlines jatuh di Queens, New York, hampir tepat dua bulan setelah serangan teroris 11 September.
Kecelakaan itu terjadi sebelum pukul 9 malam hari Rabu ketika American Airlines Penerbangan 5342 dari Wichita, Kansas, berusaha mendarat dan bertabrakan di udara dengan helicopter Black Hawk. Pesawat penumpang, dengan 64 orang di dalamnya, dan helikopter, yang membawa tiga tentara, jatuh ke Sungai Potomac yang dingin dan memicu upaya pemulihan besar-besaran.
Kamis pagi, John Donnelly, kepala pemadam kebakaran Washington, mengatakan 28 jenazah berhasil ditarik dari air. Pihak berwenang tengah beralih dari misi penyelamatan ke operasi pemulihan.
Para pejabat mengatakan awak pesawat terbang dan helikopter "berpengalaman" dan bahwa helikopter dan pesawat itu telah mengikuti pola penerbangan standar.
"Semuanya berjalan sesuai standar sebelum kecelakaan," kata Menteri Perhubungan Sean Duffy. "Sekarang, jelas ada sesuatu yang terjadi di sini, tetapi Anda akan mendapatkan informasi dan detail lebih lanjut seiring penyelidikan ini berlanjut. Kita akan mengetahui apa yang terjadi."
Pilot Berhasil Diidentifikasi
Pilot pesawat telah diidentifikasi, yakni kapten Jonathan Campos dan kopilot Samuel Lilley, meskipun pemeriksa medis Washington belum mengonfirmasi informasi tersebut.
Universitas Aeronautika Embry-Riddle di Daytona Beach, Florida, mengatakan Campos (34) adalah lulusan tahun 2015 dari lembaga tersebut. Lilley (28) juga bekerja di pesawat itu, menurut unggahan Facebook yang dibuat oleh ayahnya, Tim Lilley.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam