Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kota Semarang Gagas "Urban Fishing"

Foto : Istimewa

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melakukan panen raya budidaya ikan nila di Polaman, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarangterus menjaga keseimbangan isu ekonomi dan lingkungan, dengan menggerakkan masyarakat untuk menginisiasi urban fishing di lingkungan masing-masing. Untuk itu, perlunya partisipasi masyarakat dalam melakukan aktifitas ekonomi, yang juga berdampak positif pada lingkungan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, memanfaatkan lingkungan perkotaan untuk budi daya ikan, jadi salah satu hal yang perlu untuk ditumbuhkembangkan. Apalagi konsumsi makan ikan di Indonesia baru sebesar 33,3 kg per kapita per tahun.

"Angka itu juga masih tergolong sangat rendah, jika dibandingkan negara lain. Maka konsumsi ikan harus kita dorong, karena dapat mengatasi stunting serta meningkatkan kecerdasan," ujar dia Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7).

Meskipun pemanfaatan pesisir untuk budi daya ikan menjadi salah satu yang harus didorong, namun menurut siaran persnya, budi daya ikan tawar di wilayah perkotaan justu menjadi fokus utaman."Contohnya hari ini, Mijen yang notabene jauh dari laut, justru dapat menghasilkan ikan nila dan ikan tawar lainnya. Di Pedurungan juga seperti itu, ada budi daya ikan lele yang sangat produktif untuk ekonomi kerakyatan. Maka dilihat dari sisi ekonomi, urban fishing juga dapat dimanfaatkan jadi salah satu solusi di masa pandemi Covid-19," ujarnya.

Menurutnya,tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan ikan, bisa untuk konsumsi keluarga, atau bahkan dijual ke tetangga dan kerabat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top