Korut Ingin Sanksi Dilonggarkan
Caption Diplomasi Dua Korea | Pemimpin Korut, Kim Jong-un (kiri), saat bertemu dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, di Wisma Samjiyon, Gunung Paektu, Korut, pada September 2018 lalu. Korsel pada Selasa (3/8) menyatakan bahwa Korut mengajukan sejumlah tuntutan agar bisa memulai kembali pembicaraan denuklirisasi dengan AS.
Korut tercatat telah melakukan enam uji coba senjata nuklir sejak 2006 dan menguji coba misil yang mampu menghantam daratan utama AS.
Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan serangkaian sanksi-sanksi terhadap Korut, termasuk terhadap entitas dan individu di negara yang menutup diri itu, karena melanjutkan program nuklir dan misil balistiknya yang bertentangan dengan resolusi PBB.
AS, Jepang dan Korsel juga telah mengeluarkan sanksi-sanksi terhadap Korut, tetapi sifatnya tidak mengikat terhadap negara-negara lain. CNA/VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya