Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Presiden Putin akan Berkunjung ke Korut

Korut Ancam Tindakan Balasan

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Rencana Kunjungan l Presiden Russia, Vladimir Putin, saat bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, di Kosmodrom Vostochny, pada 13 September 2023 lalu. Surat kabar Vedomosti pada Senin (10/6) melaporkan bahwa Presiden Putin akan berkunjung ke Korut dalam beberapa pekan mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

Saudara perempuan pemimpin Korut mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut jika Korsel terus melakukan perang psikologis terhadap negaranya.

SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) pada Senin (10/6) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) telah mengirim legi ratusan balon pembawa sampah lagi ke Korsel setelah saudara perempuan Kim Jong-un memperingatkan akan mengambil tindakan lebih lanjut jika Korsel terus melakukan perang psikologis.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korut telah mengirimkan ratusan balon yang berisi sampah ke Korsel sebagai tindakan yang mereka sebut sebagai pembalasan atas balon-balon yang berisi propaganda anti-Pyongyang yang diterbangkan ke utara oleh para aktivis di Korsel, yang secara hukum tidak dapat dihentikan oleh Seoul.

Pemerintah Korsel pada bulan ini sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer pada tahun 2018 yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan terhadap pengiriman balon-balon yang dilancarkan Pyongyang, sehingga membuat marah Korut dan memperingatkan bahwa Seoul sedang menciptakan sebuah krisis ketegangan baru.

Adik perempuan Kim Jong-un yang merupakan juru bicara utama pemerintahan Korut, Kim Yo-jong, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin pagi bahwa Korsel akan menderita rasa malu yang pahit karena memungut sampah tanpa istirahat dan itu akan menjadi pekerjaan sehari-harinya.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA, ia mengecam selebaran yang dikirimkan oleh para aktivis sebagai perang psikologis dan memperingatkan bahwa Seoul tak bisa menghentikan aktivis dan tak menghentikan siaran melalui pengeras suara, maka Korut akan membalas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top