Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Koruptor Jangan "Nyaleg"

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Ada cara mendukung agar larangan napikor menjadi caleg yang tengah diperjuangkan KPU bisa lebih diterima masyarakat. Rakyat harus tegas menyatakan menolak kandidat berstatus terpidana. Jangan dipilih kalau akhirnya tetap ada calon terpidana muncul di lembar kertas pemilihan.

Perlu membangun kesadaran untuk memilih calon dengan rekam jejak bersih. Berilah kesempatan pada para calon yang masih bersih dan jujur. Saatnya meninggalkan calon yang lihai memainkan dramaturgi. Pemimpin yang baik tidak akan menempuh cara-cara yang buruk. Memperluas kesadaran politik warga bahwa suara mereka sangat menentukan kualitas pemimpin. Pilihan sembarangan berdasar pertimbangan serampangan hanya akan melahirkan pemimpin buruk.

Sudah waktunya membangun kesadaran diri seseorang untuk tidak mencalonkan diri sebagai pejabat publik bila dirinya memang sebagai mantan terpidana korupsi. Para koruptor tahu diri jangan nyaleg. Para pemangku hak menyusun kebijakan untuk lebih arif mempertimbangkan kepentingan negara agar tidak menelurkan aturan main yang menjadi bumerang dan tatanan demokrasi yang sehat dan berkeadilan.

KPU dituntut lebih serius bekerja, jangan sampai meloloskan para koruptor. Tentu patut dipertimbangkan kecukupan waktu yang dibutuhkan untuk proses pemeriksaan kelayakannya. Demikian juga keterlibatan para pihak dalam ikut mengamati secara jeli kandidat anggota legilatif. Hal itu harus dibuka selebar-lebarnya kepada publik.

Partai politik harus berani tak mencalonkan koruptor sebagai caleg. Para calon legislator harus bersih dan berintegritas tinggi. Sudah saatnya parpol berani melakukan merekrut calon yang berkualitas dan kapabel. Tampilkan kader yang tidak bermasalah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top