Korsel Ancam Batalkan Kesepakatan Antar-Korea

SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol, pada Rabu (4/1) mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menangguhkan perjanjian 2018 yang menciptakan zona penyangga maritim dengan Korut jika Pyongyang melanggar wilayah Seoul lagi.

Kesepakatan itu, yang dicapai selama periode diplomasi tingkat tinggi pada pertemuan puncak di Pyongyang, bertujuan untuk mengurangi ketegangan militer di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat.

Pada saat itu, kedua belah pihak setuju untuk menghentikan berbagai latihan militer yang ditujukan satu sama lain di sepanjang garis demarkasi militer, tetapi Pyongyang berulang kali melanggar kesepakatan tahun lalu.

Korut menembakkan tembakan artileri ke zona penyangga maritim yang ditunjuk perjanjian itu beberapa kali pada tahun 2022, dan pekan lalu mengirim lima drone melintasi perbatasan ke wilayah udara Korsel.

"Pada Rabu, Presiden Yoon menginstruksikan pembantu keamanannya untuk mempertimbangkan menangguhkan perjanjian militer jika Korut melakukan provokasi lain yang melanggar wilayah kami," kata juru bicara Kim Eun-hye kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....