Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Utara Terbangkan Lebih Banyak Balon Sampah ke Korea Selatan

Foto : AP/Kepala Staf Gabungan Korsel

Foto yang disediakan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan ini menunjukkan sebuah balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara, di Sungai Han di Seoul, Korea Selatan, Minggu, 9 Juni 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL -Korea Utara kembali mengirim ratusan balon pembawa sampah melintasi perbatasan, kata militer Seoul pada hari Senin (10/6), setelah saudara perempuan Kim Jong Un memperingatkan akan tindakan lebih lanjut jika Korea Selatan terus melakukan "perang psikologis".

Dalam beberapa minggu terakhir, Korea Utara telah mengirimkan ratusan balon ke Korea Selatan, membawa sampah seperti puntung rokok dan tisu toilet, sebagai tindakan yang mereka sebut sebagai pembalasan atas balon-balon yang berisi propaganda anti-Pyongyang yang diterbangkan ke utara oleh para aktivis di Korea Selatan, yang secara hukum tidak dapat dihentikan oleh Seoul.

Pemerintah Korea Selatan pada bulan ini sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada tahun 2018 dan memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan terhadap balon-balon yang dilancarkan Pyongyang, sehingga membuat marah Korea Utara.

Adik perempuan Kim dan juru bicara utama pemerintahan Kim Yo Jong mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (10/6) pagi bahwa Korea Selatan akan "menderita rasa malu yang pahit karena memungut kertas bekas tanpa istirahat dan itu akan menjadi pekerjaan sehari-harinya".

Dalam pernyataan yang disiarkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), ia mengecam selebaran para aktivis sebagai "perang psikologis" dan memperingatkan bahwa Korea Utara akan membalas, kecuali Seoul menghentikan mereka dan siaran dari pengeras suara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top