Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik Setelah Korsel-US Latihan Bersama
Warga menyaksikan siaran televisi yang memberitakan tentang uji coba rudal Korea Utara di stasiun kereta api di Seoul, Korsel.
Foto: AFPSEOUL - Korea Utara menembakkan rudal balistik dari pantai timur negara itu pada Jumat (28/10), kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Penembakan dilakukan di saat Korsel menyelesaikan latihan militer utama selama hampir dua minggu yang bertujuan untuk membendung Utara.
Peluncuran rudal tersebut menjadi yang terakhir dalam catatan tahun peluncuran rudal bagi negara nukir Korea Utara yang telah menguji coba segalanya, dari rudal jarak pendek hingga rudal balistik antarbenua (ICBMs).
Tak ada rincian lain yang tersedia termasuk tentang jarak terbang proyektil.
Peluncuran dilakukan empat hari setelah Korea Utara dan Korea Selatan saling memperingatkan akan menembak ke arah pantai barat di tengah ketegangan meningkat antara kedua negara.
Pasukan Korsel dijadwalkan mengakhiri 12 hari latihan lapangan Hoguk 22 pada Jumat ini. Latihan yang meliputi latihan bersama pasukan AS.
Korut mengatakan, peluncuran rudal belakangan ini merupakan bentuk protes atas latihan bersama tersebut yang menurut Korut provokatif dan merupakan latihan untuk invasi.
Sementara Korsel dan AS mengatakan, latihan-latihan itu defensif dan dibutuhkan untuk melawan ancaman dari Utara.
AS dan sekutunya percaya, Korut bisa saja kembali melanjutkan uji coba bom nuklir sejak 2017. Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan, Utara telah menyelesaikan seluruh persiapan teknis yang penting untuk detonasi bawah tanah di lokasi uji coba Nuklir Punggye-ri yang telah ditutup sejak 2018.
Korut melakukan enam kali uji coba nuklir di lokasi tersebut dari tahun 2006 hingga 2017.
Kepala badan pengawas nuklir PBB pada Kamis mengatakan, uji coba nuklir Korut yang ketujuh akan menjadi penegasan dari program nuklirnya.
Korsel telah memperingatkan, pembukaan kembali uji coba nuklir Korut harus dihadapi dengan respons yang tak tertandingi dari negara sekutu, namun baik Korsel maupun AS tidak menjelaskan secara rinci.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Nelayan Jangan Melaut, BMKG: Siklon 98S Picu Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali
- Tiongkok Sampaikan Dukacita Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Serbia Hukum Penjara 14 Tahun Ayah dari Remaja yang Bunuh Teman-temannya di Sekolah
- Pecat Pelatih Fonseca, AC Milan Tunjuk Conceicao
- Mantan Dirjen ESDM Didakwa Terlibat dan Terima Uang di Kasus Timah