Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Timur

Foto : Yonhap

Sebuah rudal balistik diluncurkan menuju Laut Timur dari daerah Jangyon di Provinsi Hwanghae Selatan pada 14 Maret 2023, dalam file foto ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara keesokan harinya.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL- Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timur pada Senin (27/3) pagi, kata militer Korea Selatan. Peluncuran terbaru di tengah latihan militer AS dan Korea Selatan.

Rudal ditembakkan dari provinsi Hwanghae Utara pada pukul 7.47 pagi dan terbang sekitar 370 km, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Kedua rudal tampaknya mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut media Jepang.

Militer Korea Selatan "mengutuk keras" peluncuran tersebut sebagai provokasi serius yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan menyerukan penghentian segera.

"Kami akan terus mengawasi berbagai aktivitas Korea Utara dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan untuk menanggapi provokasi apa pun secara berlebihan," kata JCS dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan akan melanjutkan latihan militer dengan Amerika Serikat sesuai rencana.

Pemerintah Jepang juga mengajukan "protes keras" kepada Korea Utara. Peluncuran misilnya itu mengancam keselamatan dan perdamaian Jepang, kawasan, dan komunitas internasional.

Peluncuran tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian uji senjata oleh Korut, termasuk penembakan beberapa rudal jelajah pada Rabu lalu yang menurut Pyongyang ditujukan untuk melatih serangan nuklir taktis.

Pada Jumat, Korea Utara mengatakan telah menguji drone serangan bawah laut berkemampuan nuklir baru, karena pemimpin Kim Jong Un memperingatkan bahwa latihan militer Korea Selatan dan AS harus dihentikan.

Kedua negara sekutu menyelesaikan latihan musim semi reguler mereka, yang disebut Freedom Shield 23, minggu lalu. Tetapi pelatihan lapangan lainnya berlanjut, termasuk latihan pendaratan amfibi yang melibatkan kapal serbu amfibi AS.

Pyongyang geram dengan latihan tersebut dan mengatakan AS-Korsel sedang mempersiapkan invasi ke Korea Utara.

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan latihan itu bersifat defensive.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top