Korea Selatan Laporkan Kematian Pertama Akibat Amoeba Pemakan Otak
amoeba pemakan otak atau naegleria fowleri.
Walau diduga terinfeksi di Thailand, KDCA belum menemukan rute penularan yang tepat, tetapi mencatat bahwa berenang di air yang terkontaminasi atau membilas hidung dengan air yang tidak aman adalah penyebab utama infeksi naegleria fowleri.
Ahli mikrobiologi di Universitas Ajou, Shin Ho-joon mengatakan begitu seorang pasien terinfeksi naegleria fowleri, kemungkinan untuk bertahan hidup sangat rendah karena penyakit ini berkembang pesat. Diagnosa pencegahan infeksi juga sangat sulit karena gejala awal mirip dengan flu biasa.
"Dan pada saat pasien menunjukkan gejala yang lebih terlihat seperti leher kaku, tidak sadarkan diri, koma atau kematian dapat terjadi di hari-hari berikutnya. Itulah sebabnya dalam banyak kasus, infeksi terdeteksi setelah kematian" katanya kepada Korea Times.
Kabar baiknya, Shin mengatakan warga Korea tidak perlu terlalu khawatir dengan kasus amoeba pemakan otak pertama karena parasit tersebut tidak mungkin ada di negara tersebut.
Namun, dia memperingatkan bahwa orang yang bepergian ke luar negeri harus berhati-hati karena jumlah infeksi yang meningkat di negara-negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Asia Tenggara, dan beberapa negara Eropa.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya