Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Beijing Antikritik

Korban-korban Rezim Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

Selanjutnya Anbang, yang pernah menjadi salah satu perusahaan asuransi terbesar negeri itu diambil alih oleh regulator asuransi. Tragisnya pada September 2020, Anbang mengajukan permohonan untuk melikuidasi perusahaan. Selama Wu di penjara, keluarganya bahkan menyatakan tidak memiliki akses untuk menjenguk dalam dua tahun terakhir.

Tidak berhenti sampai di Wu Xiaohui saja. Ren Zhiqiang, seorang konglomerat properti Huayuan juga dianggap bersalah oleh pemerintah. Sang maestro properti, yang telah lama dikenal karena gaya bicaranyayang blak-blakan tentang masalah sosial, menghilang dari pandangan publik pada bulan Maret 2020.

Banyak orang pada saat itu mengaitkan kepergiannya dengan kritiknya yang berani terhadap pemerintah yang menutup-nutupi informasi tentang Covid-19. Presiden Tiongkok, Xi Jinping, disebutnya sebagai, "Seorang badut yang menelanjangi dan bersikeras untuk terus menjadi kaisar."

Pada bulan Juni 2020, Ren dikeluarkan dari anggota Partai Komunis karena secara serius melanggar disiplin politik, organisasi, integritas, pekerjaan, dan kehidupan partai. Pada bulan September tahun yang sama, pengadilan Beijing menghukum pria 69 tahun itu 18 tahun penjara atas tuduhan menerima suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

Guo Guangchang, pemimpin bisnis Grup Fosun juga mendapat perlakuan yang tidak layak. Pengusaha yang dijuluki sebagai "Warren Buffet dari Tiongkok" karena kemampuannya membuat kesepakatan yang mengesankan di beberapa sektor itu pernah menghilang sebentar pada Desember 2015.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top