Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kebijakan Energi | Konversi Hanya Jangkau Pelanggan Listrik 1.300 VA ke Atas

Konversi ke Kompor Listrik Hemat APBN

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Selama ini beban biaya yang harus dikeluarkan dari APBN sangat besar untuk impor elpiji serta untuk menanggung subsidi elpiji tiga kilogram yang sebagian besar tidak tepat sasaran.

JAKARTA - Konversi elpiji tiga kilogram (kg) ke kompor induksi (listrik) dinilai dapat menghemat APBN dan devisa negara. Karena itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi secara masif terhadap rencana tersebut dan mengawasi secara ketat pelakansaannya.

Pakar Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Rustam Effendi, menilai rencana konversi ke kompor induksi (listrik) bisa menghematkan devisa negara. "Ini dapat menghemat devisa karena selama ini pasokan gas masih diimpor, apalagi ada kecenderungan terus meningkat," kata Rustam Effendi, Rabu (22/6).

Menurut Rustam, langkah konversi dari kompor gas ke kompor listrik juga ada baiknya karena lebih hemat dibandingkan kompor gas, ramah lingkungan serta aman digunakan. "Dalam konteks makro, penggunaan kompor listrik akan menurunkan konsumsi gas nasional. Data yang ada, impor gas tahun lalu naik sekitar 15- 16 persen, dan ini semua memakan devisa negara," ujarnya.

Rustam menyampaikan, penggunaan kompor listrik bisa menekan ketergantungan pada energi fosil. Namun, tantangannya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran pentingnya konversi tersebut.

Hal senada disampaikan Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radi. Menurutnya, rencana konversi ke kompor induksi atau listrik sangat tepat sehingga perlu segera direalisasikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top