Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumsi Susu yang Cukup Kunci Kecukupan Gizi

Foto : ISTIMEWA

peternakan

A   A   A   Pengaturan Font

"GDFP meliputi kesehatan hewan, proses pemerahan, pakan, hingga kesejahteraan hewan dan lingkungan. Sepanjang pengamatannya, GDFP ini masih belum sepenuhnya diterapkan dengan baik oleh sebagian peternak maupun produsen di Indonesia, padahal langkah ini sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan, dan juga kelestarian lingkungan," lanjut Epi.

CEO Greenfields Indonesia Andre Rompis menjelaskan, Greenfields Indonesia bermula dari bisnis peternakan yang didirikan oleh para profesional di bidang agrobisnis pada 1997 lalu. perusahaan ini memahami pentingnya mengelola dan menjaga kenyamanan seluruh sapi yang saat ini berjumlah lebih dari 19.000 ekor, dari jenis Holstein dan Jersey.

"Kami menjalankan Greenfields Farming Philosophy, best practice dairy farming management yang menjamin baiknya kuantitas dan kualitas produk mulai dari peternakan, proses produksi hingga tiba di tangan konsumen. Seluruh rangkaian proses produksinya dikawal oleh para ahli dan tenaga profesional terpercaya," kata dia.

Andre menuturkan pihaknya konsistensi dari komitmen tersebut melahirkan happy cows yang memiliki produktivitas tinggi, mencapai hingga 34 liter per sapi, atau hampir tiga kali lipat dari rata-rata produktivitas sapi dari peternakan lain. Pada akhirnya, rata-rata produksi susu sapi segar Greenfields Indonesia tiap tahun mencapai hingga 97 ribu ton atau kurang lebih 10 persen dari total produksi SSDN 2022.

Prestasi lainnya adalah dengan penerapan keamanan hayati (biosecurity) yang ketat. Dengan demikian diharapkan sapi-sapi di kedua peternakan Greenfields Indonesia dapat terhindar dari wabah PMK. Selain itu setiap rangkaian proses produksi dilakukan penuh dengan tanggung jawab, berpihak pada lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat dan komunitas lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top