Konsumsi Masih Jadi Tumpuan
Pemerintah terus berkonsentrasi pada penanganan Covid- 19, khususnya pada kuartal ketiga. "Kasus puncak varian Delta, pada saat kasusnya di puncak ekonomi akan menurun sedikit dan tentu kita pemerintah terus mendorong agar engine ekonomi, apakah itu ekspor, investasi, kemudian juga belanja pemerintah untuk terus dimaksimalkan," ujar Airlangga dalam konferensi pers RAPBN 2022, Senin (16/8).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menambahkan, konsumsi masyarakat diharapkan tetap menjadi komponen utama pendorong pertumbuhan. Pemerintah juga terus mendorong agar arus investasi masuk meningkat. Kemudian, upaya perbaikan fundamental ekonomi yang dilakukan melalui reformasi struktural juga ditopang melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya.
Mengacu pada kerangka ekonomi makro pada 2022, pemerintah menyusun strategi kebijakan fiskal yang ditujukan untuk pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi agar bersifat inklusif dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.
APBN tetap menjadi instrumen utama yang menjadi motor dalam pemulihan ekonomi, meneruskan reformasi, dan melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19. Di sisi lain, Konsolidasi fiskal terus dilanjutkan di tahun 2022 untuk memuluskan normalisasi defisit APBN untuk kembali di bawah 3 persen PDB (produk domestik bruto) sesuai amanat UU 2/2020.
Implementasi Kebijakan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya