Kongres Berhasil Sepakati Anggaran Federal
Foto: istimewaWASHINGTON DC - Juru runding Kongres Amerika Serikat (AS) yang membahas anggaran pemerintahan federal, diwartakan pada Rabu (21/3) waktu AS telah berhasil mengunci kesepakatan anggaran federal yang bisa membiayai pemerintahan AS hingga akhir tahun fiskal 2018.
Dengan tercapainya kesepakatan anggaran senilai 1,3 triliun dollar AS sebelum dua hari batas waktu yang ditetapkan pada Jumat (23/3) tengah malam itu, berarti risiko penutupan pemerintahan untuk ke-3 kalinya bisa dihindari.
"(Tercapainya kesepakatan) rancangan undang-undang (RUU) anggaran berarti kita bisa memenuhi janji bagi membangun kembali dan sebuah awal era baru kekuatan militer nasional," kata Ketua DPR AS, Paul Ryan. "Tak hanya itu, RUU ini juga akan membiayai sejumlah prioritas nasional seperti keamanan di sekolah, pembangunan infrastruktur dan perang melawan epidemi opioid," imbuh dia.
Atas tercapainya kesepakatan anggaran itu, Presiden Donald Trump mengeluhkan terbuangnya uang negara sebagai hadiah bagi kubu Demokrat agar pihaknya bisa mengamankan pendanaan bagi militer.
Dipuji Demokrat
Tercapainya kesepakatan anggaran bisa menjadi sinyal bagi berakhirnya pertikaian yang mendera Kongres AS yang telah berjalan berbulan-bulan.
Anggaran yang disepakati ini nantinya akan disalurkan untuk kenaikkan upah tentara sebanyak 2,4 persen atau mengalami kenaikkan 61 miliar dollar AS dari anggaran tahun sebelumnya. Tak hanya itu, anggaran juga akan membiayai dana nonmiliter domestik sekitar 591 miliar dollar AS dan angka ini mengalami kenaikkan sekitar 10 persen.
Terjadinya kenaikkan anggaran dari sisi domestik dipuji kubu Demokrat terutama bagi membiayai pembangunan infrastruktur, beasiswa untuk pelajar dan pembiayaan bagi pembangunan perumahan rakyat. Anggaran juga akan membiayai secara penuh operasional Environmental Protection Agency, dimana Presiden Trump sebelumnya menginginkan agar anggaran bagi dinas perlindungan lingkungan hidup ini dipangkas.
Setelah RUU anggaran disepakati, lalu akan disampaikan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan lewat pemunggutan suara pada Kamis atau Jumat (23/3) pagi. Lalu dikirimkan ke Senat dan akhirnya jika disetujui, akan ditandatangani oleh Presiden Trump.
AFP/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik