Komunitas 'paddler' wanita bersihkan hutan mangrove Jakarta Utara
Pegiat Indonesian Women Paddler (IWP) memindahkan sampah ke dalam karung di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu (27/10).
Foto: ANTARA/Yamsyina HawnanJakarta -- Komunitas Indonesian Women Paddler (IWP) melakukan pembersihan sampah di hutan mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental.
Pembersihan area hutan mangrove dengan kayak dan kano itu merupakan kegiatan pertama yang dilakukan komunitas perempuan penggemar olahraga paddling itu.
"Tidak hanya kita bisa melakukan hobi kita untuk mendayung (paddling), tapi kita juga bisa menjaga lingkungan tempat tinggal kita. Jadi bermanfaat," kata salah satu Founder IWP Tense Manaluyang ditemui di Jakarta Utara, Minggu.
Bagi Tense, kesehatan mental bisa dijaga dengan melakukan hal-hal kecil termasuk menjaga kebersihan dan berolahraga.
Menurut dia, seseorang tidak serta merta sehat secara mental walaupun sering melatih fisiknya.
"Menjaga kebersihan, olahraga dan kesehatan mental itu ada hubungannya. Karena kita mencoba melakukan sesuatu yang berguna yang bakal berdampak ke masa depan kita nantinya," katanya.
Kegiatan pembersihan area hutan mangrove dihadiri oleh anggota dari IWP dan sejumlah personel Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk.
Dalam waktu dua jam, sebanyak empat karung sampah plastik sudah berhasil dikumpulkan dan dipilah langsung oleh TWA Angke Kapuk.
"Karena Indonesia itu adalah negara bahari yang sangat luas, pastinya di laut itu banyak sampah yang terakumulasi. Jadi kedepannya orang yang belum pernah mendayung pun akan kita ajak, nanti sambil kita lakukan kegiatan yang positif," kata Tense.
Ia berharap kegiatan pembersihan area perairan mangrove bisa menjadi inspirasi untuk komunitas lainnya untuk menjaga alam.
Sejumlah peserta dari berbagai rentang usia dan latar belakang yang merupakan penggemar olahraga kayak maupun "stand up paddleboarding"(SUP) ikut meramaikan kegiatan pembersihan area hutan mangroveatau bakau.
Dilengkapi dengan penjepit dan keranjang sampah, tidak kurang dari 30 kayak dan SUP menyusuri perairan di area hutan mangrove untuk mengumpulkan sampah.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu